Monday 5 September 2011

Silent Wish

Dia hanya menatap hujan.. lalu berjalan perlahan...
dia hanya terus berkata.. "hujan.. aku datang.. aku merindukanmu.. kemana saja kau selama ini"..
dia terus berjalan mendekati hujan.. dan memeluknya dengan erat.. hujan hanya bisa diam..
hujan tidak ingin melihatnya menangis lagi.. sang hujan sedih.. dia pun meneteskan airmatanya..
hujan memeluknya dengan erat hingga airmatanya membahasi seluruh tubuh mungilnya..
semakin deras.. dan semakin deras..
"aku ingin menggantikan kesedihanmu" kata hujan.. dia mejawab "mengapa kau ingin menggantikanku?".. hujan berkata "aku menyayangimu.. aku ingin..". dia pun merebahkan tubuhnya dibawah hujan.. dibawah pelukan hujan..
"hujan...jangan kau menangis untuk kesedihanku.. aku ingin kau tersenyum ketika melihatku, karena itu bukan tangisan kesedihan".. hujan terus menangis semakin deras airmatanya..
hujan..aku senang ketika airmatamu turun. kau akan memberikan banyak arti kehidupan kepada banyak unsur.. sang hujan semakin sedih... semakin banyak airmata yang ia keluarkan.. Dia hanya terus tersenyum dalam kesedihannya.. air telah menutup tubuhnya..tenggelam dalam airmata kesedihan.. sang hujan tak sadar, dia terus menangis... semakin banyak airmata semakin tenggelam tubuh kecil itu.. dia menutup matanya berujar lirih dalam hati... "aku sayang kamu.. kau menanggung kesedihanku.. dan aku mati oleh kesedihanmu.. aku sayang kamu.. aku sayang kamu".. dia pun mati... dan sang hujan terus menangis..

No comments:

Post a Comment